Dreams

Senin, 17 September 2012


                Ayah mengapa kadang-kadang seseorang begitu sulit mewujudkan mimpi-mimpinya? Mengapa anak-anak ayah yang lain menjadi orang yang berprestasi dan berhasil sementara aku hanya menjadi mahasiswa dengan nilai-nilai yang tidak terlalu baik? Mengapa aku tidak bisa membahagiakan ayah dan ibu? Mengapa aku selalu  gagal dalam segala hal dalam hidupku? Mengapa aku tak bisa mewujudkan mimpi-mimpiku? Aku juga ingin membahagiakan ayah dan ibu seperti apa yang dilakukan anak ibu dan ayah yang lain nya. Tapi mengapa aku tak bisa melakukannya.
                Kemudian, ayahku berkata “ Tidak, anakku”. “Jangan pernah berkata begitu. Barangkali kadang-kadang hidup memang tidak menyenangkan, tetapi jangan padamkan mimpimu. Jangan lelah bermimpi dan berharap. Putus asa hanya kata yang sia-sia”.
                “Tidak ada yang sulit selama kita mengetahui potensi terbaik yang kita miliki. Kemudian kita serius mengasah dan mengolahnya supaya menjadi lebih baik lagi, lagi dan lagi. Kita harus terus berusaha. Lalu bersabar dengan setiap prosesnya.”
                “Tapi kenapa aku selalu sulit menemukan apa yang baik dari diriku, Ayah. Mengapa seseorang bisa begitu sulit menemukan yang hebat dari dirinya sementara ia sedang begitu iri pada orang lain yang selalu beruntung dalam hidup mereka?”
                Ayahku berkata lagi, “kita begitu sulit menemukan kemampuan terbaik dari diri kita karena kita selalu terlalu sering di bawahnya? Kadang-kadang kita terus-menerus bersembunyi tepat di bawah diri kita, sehingga tak mampu melihat siapa diri kita sebenarnya.”

TENTANG CINTA

Selasa, 31 Januari 2012

Tidak ada yang lebih indah daripada cinta, dan tidak ada yang lebih menggelisahkan daripada cemburu.

Maka siapkanlah dirimu untuk mendamaikan hatimu, jika dalam cintamu engkau sulit mempercayainya.

Karena,

Dalamnya cinta menentukan pedihnya cemburu.

Dan ingatlah,

Persahabatan cinta yang dekat dan mesra adalah pertahanan terbaik terhadap rasa cemburu.

Jika engkau mencintainya, engkau harus mempercayainya.

Jika engkau sulit mempercayainya, untuk apakah engkau mencintainya?

Cinta tanpa kepercayaan akan hangus terbakar oleh api cemburu.

-------------------------------------------------------------------------------

Cinta memang indah, tapi keindahannya tidak tampil kecuali untukmu yang sabar dan setia.

Kesabaran menyampaikanmu kepada masa yang damai bersama jiwa kecintaanmu, melampaui perbedaan dan kesulitan di antaramu.

Dan,

Kesetiaan memunculkan nilai-nilai mulia dari kesejatian dirimu, di atas semua kekurangan dan kelemahanmu.

Sesungguhnya,

Cinta itu indah, karena ia menampilkan keindahan dirimu sendiri.

Sehingga,

Keindahan cinta hanya seindah pribadimu.

-------------------------------------------------------------------------------

Anda belum betul-betul mengenal cinta, jika Anda tidak merasa berhutang untuk melakukan sesuatu yang baik dan menggembirakannya.

Jika kedekatan Anda berdua tidak untuk melakukan kebaikan kepada satu sama lain, maka itu tidak dapat disebut cinta, tapi mungkin hanya kebutuhan untuk tidak sendiri atau agar tidak kesepian.

Cinta mewajibkan kebaikan.

-------------------------------------------------------------------------------

Cinta itu dari surga, dan tidak akan menemukan kedamaian di hati yang tidak indah.

Maka sesungguhnya, cinta antara dua jiwa adalah terhubungkannya keindahan dari kedua hati mereka, yang menguat dengan penghormatan kepada satu sama lain, atau melayu dan mengering karena pengabaian.

Maka berlakulah penuh hormat kepada yang kau cintai dan yang mencintaimu.

Dan janganlah kau layukan hasrat hidupnya dengan rendahnya perhatian.

Ingatlah,

Pengabaian adalah pembunuh cinta.

-------------------------------------------------------------------------------

Anda harus bersedia hidup kurang dari kesempurnaan yang Anda harapkan, untuk mengijinkan kekasih Anda tumbuh menjadi penyempurna kehidupan Anda.

Jika Anda mencintainya, tak terbatas yang akan Anda lakukan untuk memuliakannya, dan dengan itu semoga Tuhan menjadikannya belahan jiwa yang tak membatasi kesediaanya untuk menjadi pembahagia Anda.

Jika tidak untuk saling membahagiakan, mengapakah Anda harus bersama?

PERNAHKAH ANDA BERPIKIR TENTANG TELETUBBIES???


Beberapa hari yang lalu gue pergi ke Kota Tua untuk dinner dengan seseorang. Di sana kita tiba sekitar jam delapan malam, dan tadinya kita mau naik sepeda ontel keliling di depan museum Fatahillah. Ya, romantis sama kurang kerjaan emang beda tipis.
Ketika kita sampai di kawasan Kota Tua, ternyata di depan museum Fatahillah sedang ada pengajian. Kami pun menubruk dengan liar orang-orang yang sedang mengaji, kami pun mengurungkan niat bersepeda ontel. Kami pergi ke Cafe Batavia, dan ngobrol di sana sambil ngemil.
Di tengah-tengah percakapan di Cafe Batavia, tiba-tiba pembicaraan jadi mengarah ke tontonan masa kecil, lalu mengarah ke Teletubbies. Di tengah pembicaraan Teletubbies ini dia tiba-tiba berkata, ‘Eh, lo pernah gak berpikir tentang teletubbies?’
Maksudnya?’ tanya gue, gak paham.
‘Iya, Teletubbies itu kalo dipikir-pikir kasian banget deh. Lihat deh mereka, empat makhluk gak jelas warna-warni, dengan benda aneh di kepalanya, dan kerjaannya berpelukan. Mereka mungkin gak punya bapak, gak punya ibu. Lo mikirin gak sih?’
Lalu dia, ini beneran, matanya mulai berkaca-kaca.
Gue juga gak tau kenapa dia sampai hendak menangis, tapi menurut dia Teletubbies hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Setelah gue pikir-pikir, omongan dia ada benarnya. Berikut adalah hal-hal yang gue pikirkan tentang Teletubbies, yang menurut gue seharusnya dipikirkan oleh orang lain juga:
teletubbies

1. Teletubbies itu Yatim Piatu

Teletubbies gak punya bapak dan ibu. Kita tidak pernah melihat bapak-ibu Teletubbies (kita panggil saja papatubbies dan mamatubbies). Gue rasa, mereka setiap malam, sebelum tidur pasti berpikir, “Mamatubbies, di manakah Mamatubbiesku?” Mereka tidak memiliki kehangatan seorang ibu yang sangat diperlukan pada usia-usia pertumbuhan mereka. Kasihan.

2. Teletubbies itu Orang Dusun

Teletubbies hanya bermain di gunung dengan hamparan rumput luas. Kita tidak pernah melihat Teletubbies ke mall. Ini berarti, Teletubbies mungkin lebih katro daripada yang kita bayangkan. Bisa-bisa kalo Teletubbies main ke mall Grand Indonesia mereka bisa semaput membayangkan betapa besarnya mall tersebut. Kemungkinan besar juga, Teletubbies bau ketek.

3. Teletubbies Punya Kehidupan Sosial yang Memprihatinkan

Sepanjang pengamatan gue, Teletubbies hanya punya satu teman, dan dia berbentuk vacuum cleaner. Bisa dibayangkan betapa memprihatinkannya kehidupan para Teletubbies ini. Mereka hanya berteman dengan alat pembersih rumah! Curhatnya pun juga hanya ke vacuum cleaner ini, bisa dibayangkan jika mereka sedang saling berkelahi dan curhat hanya ke satu orang (atau, dalam hal ini, satu objek rumah tangga), maka si vacuum cleaner bisa tidak objektif dalam mendengarkan curhat masing-masing.

4. Teletubbies Kemungkinan Besar Pemulung

Makanan favorit Teletubbies adalah pancake dan mereka memasaknya setiap pagi. Tapi yang kita tidak tahu adalah ini: mereka bisa dapet duit dari mana untuk bikin pancake? Pancake tentu tidak murah untuk di beli, jika satu porsi seharga 25 ribu, maka empat pancake menghabiskan 100 ribu perhari, atau 3 juta rupiah per bulan. Padahal, seperti kita tahu, Teetubbies tidak mempunyai pekerjaan tetap. Mereka hanya berpelukan, itu pun tidak digaji. Jadi, darimana datangnya duit para Teletubbies ini? Kemungkinan besar mereka menjadi pemulung untuk memuaskan hobi mereka makan pancake tersebut.

Atas empat hal tersebut, gue jadi mikir…
ternyata dia ada benernya juga.

Jadi,
pernahkah Anda berpikir tentang Teletubbies?

Karena kalau bukan kita,
siapa lagi yang memikirkan tentang nasib malang mereka?

''Two Blind Pilots''

Jumat, 22 April 2011

Two blind pilots both are wearing dark glasses, one is using a guide dog, and the other is tapping his way along the aisle with a cane.

Nervous laughter spreads through the cabin, but the men enter the cockpit, the door closes, and the engines start up. The passengers begin glancing nervously around, searching for some sign that this is just a little practical joke. None is forthcoming.

The plane moves faster and faster down the runway and the people sitting in the window seats realize they're headed straight for the water at the edge of the airport. As it begins to look as though the plane will plough in to the water, panicked screams fill the cabin. At that moment, the plane lifts smoothly into the air. The passengers relax and laugh a little sheepishly, and soon all retreat into t heir magazines, secure in the knowledge that the pl ane is in good hands.

In the cockpit, one of the blind pilots turns to the other and says,"ya know, Bob, one of these days, they're gonna scream too late and we're all gonna die."

Sabtu, 09 April 2011

not necessarily a good look at it. not necessarily closer to thatdestiny. not necessarily the look was perfect. not necessarily what isin front of the best. because the invisible, not imagined, not thought about it, unexpected and neglected could be the best, closest and perfect.

semakin lama saya hidup, semakin saya sadar akan pengaruh sikap dalam kehidupan.
sikap lebih penting dari pada ilmu, dari pada uang, dari pada kesempatan, dari pada kegagalan, dari pada keberhasilan, dari pada apapun yang di katakan atau di lakukan seseorang.
sikap lebih penting dari penampilan, karunia atau keahlian. hal yang paling menakjubkan adalah kita memiliki pilihan untuk menghasilkan sikap yang kita miliki pada hari itu.
kita tidak dapat merubah masa lalu, kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang dan kita tidak dapat mengubah apa yg pasti terjadi. satu hal yg dapat kita ubah adalah satu hal yang dapat kita kontrol dan itu adalh sikap kita. saya semakin yakin bahwa hidup adalah 10% dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita dan 90% adalah bagaiman sikap kita menghadapinya.